28 Jan 2014

Satu Detik yang Lalu


Siang itu di sebuah kantor kecil yang bergerak di bidang telekomunikasi dia duduk didepan lengkap dengan computer PC, telepon, dan secangkir kopi favoritnya.  Jarinya sedang menari-nari diatas keyboard komputernya, dengan berjuta mimpi dan ambisi yang ada di kepalanya.  Karena pekerjaannya sudah selesai dan tidak ada telepon berdering atau pelanggan yang complain dia bermain social media yang pada jaman itu sangat popular berlambang huruf “F” dengan latar belakang biru. Asyik sekali dia chating dengan saudara sepupu yang jauh disana, entah sudah berapa puluh tahun tidak bertemu dikarenakan pakdenya atau paman sebutan untuk abang ayahnya dalam bahasa Jawa ditugaskan dipulau itu.  Mulai dari Tanya kabar, sampai pekerjaan apa yang dilakukan sekarang.  Detik itulah dia mulai bercerita semuanya tentang pekerjaannya sekarang  kepada sepupunya.  Dan mulai detik itulah serangkaian takdir hidupnya dimulai.  Jika satu detik yang lalu semua itu tidak terjadi semua tidak akan seperti ini.  Bahagia, senang, sedih dan ini benar-benar hidup yang sesungguhnya.  Satu detik sangat mempengaruhi hidupmu, hanya dengan satu detik sesuatu bisa merubah hidupmu.  Hargailah waktumu walaupun hanya satu detik.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Coretan Peri Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang