22 Jan 2014

Satu Dari Ribuan Pulau di Kepri



 
Sebuah pulau kecil di Provinsi Kepulauan Riau yaitu Numbing yang terletak di Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan dengan luas Wilayah 53 km² yang berbatasan dengan Sebelah utara dengan Desa Kelong dan Desa Mapur, Sebelah selatan berbatasan dengan Senayang, Sebelah barat dengan Desa Mantang Besar, dan Sebelah timur dengan Laut Cina Selatan.  Pulau numbing adalah pulau yang cukup padat penduduknya dengan jumlah penduduk sekitar 4000 jiwa yang mayoritas pendatang dari daerah Sumatra dan Jawa.  Beberapa waktu yang lalu kami berkesempatan mengunjungi pulau ini. Untuk sampai disana membutuhkan waktu kurang lebih satu jam menggunakan pompong atau perahu mesin dari Kijang, tepatnya di Pantai Impian Barek Motor. Dalam waktu sehari hanya ada tiga pompong untuk menyeberang kesana.  Sebagian warga desa numbing melakukan aktifitas ekonomi di kijang untuk jual beli.  Mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berbelanja di Kijang karena selain lebih murah juga lebih lengkap apalagi untuk warga yang berdagang kebutuhan pokok di pulau ini.  Sehingga setiap hari sangat padat penyeberangan di pelabuhan dari numbing ke kijang dan sebaliknya.
Setelah pompong kami merapat di pelantar pelabuhan, saat itu kami berlabuh di salah satu pulau di numbing yaitu Gin besar.  Pulau numbing sendiri tediri dari tiga pulau yang dihuni yaitu Gin Besar, Gin kecil, dan Numbing.  Kemudian kami menyusuri jalan dari pelabuhan yang merupakan pusat dari pulau tersebut menuju ke rumah-rumah penduduk.  Sangat mencengangkan jalanan disana hanya di aspal sekitar pelabuhan saja dan sisanya hanya jalan tanah kerikil dan sempit.  Kebetulan kami menginap di rumah dinas salah satu guru SMA Negeri di pulau tersebut yang jaraknya cukup jauh ditempuh dari pelabuhan.  Sepanjang jalan hanya hutan pohon karet yang terhampar luas tanpa aspal dan penerangan.  Sebagian besar wilayah di pulau numbing dipenuhi oleh lahan pohon karet karena disana terdapat perusahaan karet yaitu PT. NUMBING JAYA.  Perusahaan itulah yang menjadi tumpuan bagi penduduk numbing sendiri dan juga pendatang sehingga menjadi tujuan utama bagi setiap orang yang mengadu nasib di pulau ini.  Sebagian besar penduduk numbing hidup dengan bekerja di perusahaan karet tersebut.  Karena Perusahaan memberikan kesejahteraan yang layak untuk warga yang mau bekerja di PT. NUMBING JAYA.  Siapapun warga numbing dengan latar belakang pendidikan apapun bisa dengan mudah diterima sebagai karyawan di perusahaan tersebut.
Selesai meyusuri hutan pohon karet sampailah kami di rumah dinas guru yang terletak di SMA Negeri 7 Bintan.  Tempat tinggal guru memang terletak tidak jauh dari tempat mereka mengajar.  Rumah-rumah dinas Guru disana adalah bantuan pembangunan dari Kabupaten dan Provinsi.  Ternyata memang belum banyak pembangunan yang dilakukan disana sebagian besar masih hutan dan lahan-lahan kosong.  Pada SMAN 7 bintan saja hanya terdapat 2 (dua) ruang saja tiap kelasnya.  Bahkan disana belum ada listrik kecuali dari tenaga genset desa, itu pun hanya dari dari pukul 18.00 sampai pukul 23.00 saja.  Selebihnya warga disana melakukan kehidupan sehari-hari tanpa penerangan.  Sungguh ironis terkadang, sebuah pulau yang sudah cukup berkembang dan padat penduduk tetapi belum teraliri listrik sepenuhnya.  Maka dari itu banyak warga yang lebih memilih menempuh pendidikan di kota dikarenakan masih kurangnya fasilitas pendidikan disana.  Bahkan banyak anak-anak disana kurang bersemangat melanjutkan sekolahnya karena pemikirannya yang masih sangat sederhana.  Meraka beranggapan tidak sekolah pun masih bisa diterima bekerja di Perusahaan karet disana.  Selain itu masih kurangnya juga perhatian para wali atau orang tua dalam mengamati pendidikan anak-anaknya karena kesibukannya mencari nafkah keluarga.
Pulau numbing sebenarnya memiliki potensi alam yang cukup besar dan bisa digali.  Salah satunya adalah sangat layak bila dapat dijadikan objek wisata bahari.  Bebatuan dan pasir putih pantai disekitar daerah Busung Kerani Gin Besar sangat cocok dibangun resort untuk wisatawan berlibur. Ada sekitar 20 (dua puluh) hektar lebih yang bisa dijadikan wilayah pariwisata.  Pasir dan lautnya yang biru belum tercemar dan memiliki daya tarik tersendiri.
Inilah salah satu dari ribuan pulau di Kepulauan Riau.  Pulau Numbing yang sangat banyak menyimpan potensi tetapi masih kurang adanya ketertarikan dari pihak pemerintah daerah untuk lebih mengembangkan dan meningkatkan fasilitas untuk kehidupan masyarakat kedepan.  Saat ini yang hanya bisa dilakukan warga hanyalah menjaga kelestarian potensi alam dengan cara mereka sendiri dan dengan fasilitas yang seadanya.
Oleh : Vitya Paramita Moehadi
 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Coretan Peri Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang