Kala mengendap menapaki
Jalanan yang pernah kususuri
Jemari kokoh tanpa duri
Sehangat disanding mentari pagi
Rengkuhan bahu tak bersyarat
Dalam pikat mata lalu lekat
Tertarik terdekap tanpa sekat
Rasa tulus yang dirasa pekat
Masih mengerling dalam diam
Bagai akar lama terpendam
Kau yang tak bergumam
Masih kucinta diam-diam
0 komentar:
Posting Komentar