22 Jun 2016
Nduk
Teringat kala itu, obrolan santai suatu malam yang menjadikan memori ini tak pernah melupakan celetukan bijak dari mulutnya. Saat aku sudah mulai beranjak remaja, dia yg sudah mulai bingung memperhatikan tingkah laku putrinya yang terlihat tidak seperti waktu masih kecil. Putrinya yang sudah mulai mengenal lawan jenis, ngobrol dg cowok di telpon, teman2 cowok yg mulai main ke rumah, dan tingkah2 lainnya. Mungkin dalam benaknya sebenarnya dia sudah mulai gelisah untuk harus berbagi cinta dengan laki2 diluar sana yang tidak dia kenal akan merebut separuh hati putri tersayangnya. Si putri yang sedang sibuk dengan dunia barunya sama sekali tidak menghiraukan kegelisahannya. Hingga suatu saat si putri bertanya dengan santai, "Bapak, nanti maunya aku dapet suami yang gimana?". Si ayah menjawab, "Sakarepmu nduk, sing penting kowe seneng, Bapake yo seneng!!". Jawaban sangat sederhana dari mulutnya yg sampai sekarang selalu membuat hatiku bergetar jika mengingatnya. Itulah jawaban sang cinta sejati di dunia ini. Miss u so badly Dad
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar