19 Agu 2015

Si Nok

Awan gelap menyelimuti bumi
Senja pun mulai merayap
Percik air turun satu persatu
Lorong pertokoan kota semarang sudah mati
Dua anak manusia
Berjalan tak menghiraukan hujan
Beberapa langkah berhenti
Mengusap air mata dipipinya
Dan berkata "kang..aku lapar"
Ya.."singkong rebusmu masih satu, nok"
Jalan belum berakhir
Aspal mulai basah
Deru mobil kencang melalui
Menyibak air aspal membasahi
"Kang..aku semakin basah"
"Sudahlah, nok..", itu orang kaya yang lupa perababannya".
Langkahnya mulai gontai
Wajahnya pucat pasi, terbaring ditrotoar
Nafas tersengal air mata menetes
"Kang, apa aku sudah mati?".
"Tidak..nok, kamu hanya lapar"
Dipeluknya tubuh pucat dan kedinginan
"Nok.., kamu masih punya Tuhan".

Oleh : Moehadi

0 komentar:

Posting Komentar

 

Coretan Peri Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang