31 Agu 2015

Seperti Permen

Embun menetes kegirangan
Hari sudah dimulai
seceria matahari pagi ini
Aku hanya ingin menitinya
Hingga menjadi manis
Seperti permen
Dan seceria matahari
Pagi ini dan esok seterusnya
September yg manis
Takutku sudah berlalu




27 Agu 2015

Aku tidak diam

Kaki ini tak henti
Berlari mencarinya
Hati ini bekerja
Bagai petualang
Demi misteriMu
Jam tetap berdetak
Mengiringi jantung ini
Saat sekitar bertubi
Menghantuinya 
Sadarkah..
Percakapan pertanyaan
Bagai menghakimi
Hanya bermasalah
Dengan waktu
Jiwa yang tak pernah diam
Hingga bosan
Dengan kata lelah
Demi seorang takdirMu


19 Agu 2015

Si Nok

Awan gelap menyelimuti bumi
Senja pun mulai merayap
Percik air turun satu persatu
Lorong pertokoan kota semarang sudah mati
Dua anak manusia
Berjalan tak menghiraukan hujan
Beberapa langkah berhenti
Mengusap air mata dipipinya
Dan berkata "kang..aku lapar"
Ya.."singkong rebusmu masih satu, nok"
Jalan belum berakhir
Aspal mulai basah
Deru mobil kencang melalui
Menyibak air aspal membasahi
"Kang..aku semakin basah"
"Sudahlah, nok..", itu orang kaya yang lupa perababannya".
Langkahnya mulai gontai
Wajahnya pucat pasi, terbaring ditrotoar
Nafas tersengal air mata menetes
"Kang, apa aku sudah mati?".
"Tidak..nok, kamu hanya lapar"
Dipeluknya tubuh pucat dan kedinginan
"Nok.., kamu masih punya Tuhan".

Oleh : Moehadi

Pohon

Seperti pohon
Berdiri kuat
Saat badai menghampiri
Saat sang matahari menyapa
Saat terlucuti hujan
Dia tetap berjuang
Mengayomi
Melindungi
Menyejukkan dunia
Aku ingin seperti pohon

13 Agu 2015

Manusia hebat

Manusia hebat itu
Dia lelaki luarbiasa
Pahlawan kuat itu
Pria penuh kharisma
Dia tidak tampan
Tapi idolaku selamanya
Ilmunya tentang hidup
Membawa dia tetap
Hidup dijiwaku
Aku bangga 
Mirip dengannya
Aku bangga
Menjadi anaknya
Aku bangga
Merindukannya
Aku bangga
Dia ayahku



 

Coretan Peri Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang