Punggung itu
Lirikan dibalik tirai-tirai syahdu
Yang tak pernah jemu
Kini berlalu sendu tanpa kata
Jejak telapak belum kering
Langkah semu dalam ragu
Saat jendela kau buka
Tetap tegar mata ini
Dan ku percaya
Tak akan lagi ada
Kau atau aku
Cukup tau
16 Jun 2015
Dibalik Jendela
9 Jun 2015
ALIBI
Menunduk tak bersuara
Tersenyum mata tak berkerut
Ku harap lorong lorong ini sepi
Ditambah suara gerimis
Agar sebuah alibi sempurna
Terlahir dari bahasa tubuhnya
Sesat dalam jiwaku sendiri
Rasa sedihku sudah habis
Rumit lagi kutemukan
Setelah kulampaui yang lalu
Apalagi kubertanya, ini apa?
Kucoba lagi menyusurinya
Jika aku juaranya kelak
Ku tak menunduk di lorong-lorong
Ataupun menunggu gerimis
Akan ada hamparan rumput hijau
Dan ku bisa berteriak dengan senyum
mata yang mengkerut
Tanpa alibi
ENYAH
Sudahkah hilang, kupikir begitu
Hanya berucap ya sudah
Tiba-tiba ikhlas
Mendadak tak rela
Entah saja atau enyah saja
Beberapa tingkat lebih tinggi
Dari kata lelah
Kau yang semu
Nyata dalam harapku dulu
Jika kini kau berlalu
Nikmati saja hidupmu
Ku nikmati juga hidupku
Doakan aku