aku yang selalu merengek saat kau tak mau mengantarku pergi sekolah. Dulu aku sering merasa cemburu saat melihat teman2 yang selalu diantar ayahnya. sering aku selalu terlambat masuk kelas jika aku berhasil membujuk dengan senjata terampuhku rengekan seorang gadis kecil yang menyebalkan minta diantar ke sekolah. sengaja kau buat seperti itu agar aku mau berangkat dan pulang sekolah sendiri. hingga aku dewasa mungkin bisa dihitung dengan jari berapa kali kau mau menjemputku sepulang kerja. baru aku tau ternyata itu salah satu didikanmu hingga sampai ku bisa jadi seperti sekarang. mungkin itulah firasat seorang ayah yang tidak bisa menemani anak kecilnya hingga dewasa. waktu itu aku yang sangat membenci caramu kini entah apalagi ku bisa bilang selain kata tertinggi diatas terimakasih. andai saja kau bisa lihat aku sekarang "pak" sesuai yang kau mau aku tumbuh. aku cuma ingin kau bangga denganku apalagi selain itu. aku sangat merindukan semuanya, rengekan seorang gadis kecil yang ingin diatar ayahnya ke sekolah walau hanya dengan sepeda motor bututmu. aku merindukan saat motor bututmu tak kuat naek dijalan tanjakan dan kita harus mendorongnya dulu sampai jalan yang agak datar. semua kenangan indah itu yang mengantarkanku hingga jadi seperti sekarang. rindu setengah mati dengan sosok pria berkumis dan rambut ikalnya sebahu. yah... itulah bapakku.
22 Jul 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar