27 Mar 2014

Sekali Saja

Beri dia waktu
Dia benar tak tau
Harus pilih apa
Dia bukan memilih
Hanya ingin yang terbaik
Dia jg berhak
Untuk bahagia dalam harinya
Bukan terlalu banyak
Hanya waktu yang tepat
Jiwa yang siap
Karena dia cuma mau
Sekali saja dihidupnya
Sekali cinta
Sekali hidup
Sekali mati

Alur itu

Sebenarnya ingin biasa
Tapi kerasnya hati ini
Rasa leher ini kaku
Tak sanggup menoleh
Mata ini jg sama
Bagai sedang berkonspirasi
Aku ingin
Aku mau
Tapi tak kuasa
Jika semua terulang lagi
aku cuma takut
Terbiasa lagi
Dengan alur itu
Yang tak pernah ku sangka
Kapan datang
Dan perginya

24 Mar 2014

Perhiasan Alam

Cahaya mentariMu
Menyinari birunya ombak
Berkilau indah bagai lautan berlian
Meliuk-liuk bergelombang
Aku diatas sini
Duduk dengan tulisanku
Terombang-ambing dibawah langit
Mengarungi samudraMu
Dihiasi kilauan cahaya lautan
serasa gadis bangsawan siang ini
Bagai bermandikan perhiasan
Yah...perhiasan AlamMu
Menakjubkan indahnya
Terimakasih Gusti
Masih ada detik ini untuk hamba
Mensyukuri fungsi
Mata Indah ciptaanMu

22 Mar 2014

Merindukan waktumu

Taukah kamu
Sesak rasanya seperti ini
Saat mulai diam
Tapi menahan
Kamu tak akan tau
Semua ini hanya
Membiasakan yang tak biasa
Aku sudah sangat terbiasa
Saat itu, waktu itu
Merindukan waktumu

Hidupmu Konsekuensimu

Seorang kawan baik yang belum lama aku kenal.  Sore itu dia bercerita sedikit kegalauannya.  Konon dia sangat merindukan masa-masa sendirinya.  Masa disaat dia masih bisa bebas melakukan yang dia suka.  Bebas disaat tak ada suatu ketaatan dan kepatuhan yang emang harus dia jalani karena pilihannya.  Tak ada banyak yang bisa aku katakan.  Setidaknya kamu sekarang sudah selangkah lebih maju dari aku.  Banyak disana yang sedang sibuk berusaha untuk bisa seperti kamu sekarang.  Nikmati saja kehidupan baru kamu sekarang, karena nggak ada yang akan pernah tau esok hari.

Sosok tak terduga

Seperti layaknya anak yang baru masuk kerja.  Dia sangat rajin pagi itu, bahkan hampir bersamaan dia datang dengan office boy dikantornya.  Dia selalu memulai percakapan dengan siapapun yang baru dikenalnya. Sambil menunggu absen dia duduk dilobby kantor pagi itu.  Ada sosok tinggi tegap yang melintas didepannya, dia jalan terburu-buru sambil membetulkan tas yang ada dipunggungnya.  Dengan cepat dia berjalan sambil tersenyum kecil melihatku.  Tak begitu dihiraukannya senyum sosok yang baru saja melintas dihadapannya.  Dia tidak akan pernah mengira itulah awal dari sebuah ceritanya dimulai.

19 Mar 2014

PagiMu

Sejuk udara pagiMu
Membuka indah mataku yang terpejam
Untuk 10 menit mengingatMu
Terimakasih masih ada waktuku
Menikmati udara hari ini

16 Mar 2014

Ini bukan Marah

Aku tak pernah marah
Dan ini bukan marah
Mungkin aku aneh
Tapi inilah caraku
Aku hanya berusaha
Untuk meminimalisir
Akibat kecewa ini
Tak ada yang bisa
Mengukur kadarnya
Bahkan seorang ahli ukur
Beri aku waktu
Tak perlu lama
Hingga aku rasa
semua berhenti
Aku tetap disini
Melihat dibalik tiraiku
Menerangi dengan lenteraku
Tapi cukup dari belakang
Kau bisa melihatku
Ini bukan marah

Senyata Harapan

Sejak kecil dia kuat
Itulah alasan utk hari ini
Dia diciptakan seperti itu
Karena waktu akan datang
Dia akan menjadi semakin kuat
Dengan semua lika liku ini
Semua dsekelilingnya
Hanya bisa memandang
Dan berbisik sinis
Tapi dia hanya berlalu
Tetap luwes berjalan
Tak peduli, tak hiraukan
Dia yakin akan lebih indah
Hingga waktunya tiba
Kesabaran akan menjemputnya
Beserta hadiahnya
Sekotak harapan nyata

14 Mar 2014

Si Nikmat itu bernama Waktu

Dia yang sedang duduk santai menikmati big cup of iced blended chocolate favoritnya.  Ditemani lalu lalang manusia disebuah mall malam itu.  Selepas duduk bersila di theatre yang dua jam lalu memutar film colossal kesukaannya.  Menghela nafasnya panjang sambil bergumam "this is a freedom".  Inilah sedikit nikmat yang tak semua manusia merasakannya.  Kedengarannya sangat simple sekali tapi inilah nikmat waktu luang yang tidak bisa dirasakan para pemimpin negara, bussiness man, artis dengan job padat yang wajahnya bisa muncul nyaris tiap jam pada stasiun TV yang berbeda, warga yang ada didaerah konflik, para tunawisma yang sibuk mencari koin kehidupan, atau korban-Korban bencana di pengungsian.  Beruntung sekali manusia yang masi bisa menghargai dirinya sendiri untuk mendapatkan hak memanjakan diri.  Walaupun hanya dua sampai tiga jam dalam sebulan sempat melakukan hal-hal yang disukainya.  Ini mungkin sebagian orang mengatakannya sepele berlaku jika bagi mereka yang hanya memikirkan materi, nafsu, atau kepentingan pribadi.  Tubuh dan psikologis kita juga berhak mendapat penyegaran yang simple ini.  Pada akhirnya semua aktifitas yang bertujuan untuk peningkatan status sosial manusia pasti akan menggunakan fungsi tubuh dan psikologis itu sendiri.  Jangan pernah abaikan nikmat waktu luang yang terkesan sangat sepele ini.  Dan syukuri untuk kamu yang masi bisa merasakannya.

11 Mar 2014

Dia Doa bukan Doi

Jika nanti aku pergi,tetaplah seperti ini.  apapun yg aku lakukan dulu, sekarang, atau esok semua hanya jalan proses.  aku tak pernah meminta atau pun memaksa, itu semua hanya karena Doa.  Selalu ada harapan lebih baik disetiap baitnya. Dari si Doa yang selalu menyayangimu.

9 Mar 2014

Dibelakang Namaku

Senja itu firasat sama sekali tak memihakku.   Saat genggaman tanggannya meremas erat tanganku.  Itulah isyarat ketika mulut bijaknya tak mampu lagi berkata-kata.  Pesan dan salam perpisahan terakhirnya untuk anak gadisnya yang absurd.  Jadilah sekuat ini jangan pernah menyerah untuk mimpi-mimpimu.  Tanganmu yang kuat dan kasar selalu menjadikan semangatku.  Pria kaku berkumis dengan rambut ikal sebahunya yang mungkin dua dekade lalu sempat aku bilang dia bapak paling aneh sedunia.  Tetapi bagiku sekarang dialah bapak yang unique dan sangat luar biasa sedunia.  Seorang seniman sejati yang tak kenal kata menyerah. Namamu selalu ada dibelakang namaku.

Kopi Hitamku

Seberkas kisah lalu, menyusuri bayangmu. Jejak langkah tertinggal.  Sepotong memori klasik.  Manis dan pahit melekat. Secangkir kopi hitamku.

1 Mar 2014

Hijaumu Bahagiaku

 







Cukup saja seperti pohon
Aku kan tetap menjadi embunmu
Hiduplah kuat hingga nanti
Tak perlu berbuat apapun
Apalagi membalasnya
Berdiri saja disana
Aku selalu akan merawatmu
Tetap memercikkan airku
Tetap menyejukkan dengan bulir tetesanku
Tak perlu kau minta ataupun berterimakasih
Untukmu selalu ada
Agar kau lebih baik
inilah caraku
Karena aku bahagia
Jika melihatmu hijau
Cukup itu alasanku
 

Coretan Peri Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang