Seperti mengukir tanpa akar
Melaju tak berpenjuru
Serupa air kau tuang tanpa takar
Meluap kian meragu
Kau bagai tuan
Dalam bait-bait lagu
Tegak tanpa enggan
Menyelinap larik khayalku
ayunan gemerlap peristiwa dan cerita, setulus harapan seindah keajaiban
Seperti mengukir tanpa akar
Melaju tak berpenjuru
Serupa air kau tuang tanpa takar
Meluap kian meragu
Kau bagai tuan
Dalam bait-bait lagu
Tegak tanpa enggan
Menyelinap larik khayalku
Seusai rintik tiba
Perlahan ku seka sisa masa
Seakan berlalu tanpa bahasa
Bersama daun kering saat senja
Langit kemerahan kala itu
Adakah sebaris warna beradu
Terlihat awan berjajar bagai serdadu
Kau masih saja menunggu
Untuk selarik asa lalu
Ku hanya ingin membukanya dengan senyuman terlega
Bukan semata berpesta pora
Setelah tertawa, kecewa, bahagia, putus asa, berbunga-bunga
Mereka serangkaian warna yang menjadikannya makna
Seperti apa bisa menjadi tidak biasa
Dan ku bisa melewatinya dg nyaris sempurna
Yang tanpa rencanyaNya ku bukan apa-apa
Syukurku tak terhingga kepadaNya
Tuhan pencipta semesta
Coretan Peri Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang