28 Okt 2018

Tentang Waktu

Ada rasa lapang sejenak
Kala menuangkannya dalam bait
Kau seperti daun-daun yang enggan gugur
Seperti rima yang tak tertuliskan
Terjebak dalam imaginasi biru
Kau terdiam seakan,"iya".
"Iya, dalam khayalmu". "Katamu sendu".
Lalu jari ini menyiratkannya
Tentang rindu yang kian semu 
Tentang waktu yang tak ada temu
Tentang haru yang makin membiru
Mengendap penuh harap
Kali ini perlahan memudar pendar
Sekian tentangnya yang enggan berlalu

4 Sep 2018

Bersama Lupa

Pagi ini kau yang masih saja teringat

Demi sekedar menyapa singkat

Aku yang sempat bergumam lega

Berharap kau hanya berpura sapa


Esok pagi dan lusa berikutnya

Kau mengerling bukan sekedar sapa

Kali ini aku melangkah bersama lupa

Apakah masih saja sama?


Bagaimana lupa akan bersama

Jika kau tak berpihak padanya

Setidaknya berpura-pura lah saja

"Lupa, mohon bujuklah di

24 Feb 2018

Pulang

Pantaskah sang petualang

Jika masih selalu merengek pulang

Bagaimana rindu akan lekang

Kala ada tuan penghalang

Lihat saja disana ombak-ombak menyambut

Bahkan awan-awan pun bersahut

Kau masih saja tak luput

Diam larut lalu merengut

Jika hanya bagai penghias 

Tanpa kau genggam hanya bias

Biar aku bergegas

Supaya lekas tanpa bekas









3 Feb 2018

Alkisah

Aku sedang ingin menulis

Tentang sekisah kemungkinan

Dari gugurnya sehelai dahan

Atau sekeras karang yang terkikis


Bagaimana jika semesta berkata iya

Aku lupa sudah berapa ucap ku minta

Tidak aku kira akan sebegininya

Beribu bahkan berjuta aku menyebutnya

Diam saja disana, biar aku saja






14 Jan 2018

Selarik asa

Seperti mengukir tanpa akar

Melaju tak berpenjuru

Serupa air kau tuang tanpa takar

Meluap kian meragu


Kau bagai tuan 

Dalam bait-bait lagu

Tegak tanpa enggan

Menyelinap larik khayalku



Rintik

Seusai rintik tiba

Perlahan ku seka sisa masa

Seakan berlalu tanpa bahasa

Bersama daun kering saat senja

Langit kemerahan kala itu

Adakah sebaris warna beradu

Terlihat awan berjajar bagai serdadu

Kau masih saja menunggu 

Untuk selarik asa lalu







13 Jan 2018

Baru

Ku hanya ingin membukanya dengan senyuman terlega

Bukan semata berpesta pora 

Setelah tertawa, kecewa, bahagia, putus asa, berbunga-bunga

Mereka serangkaian warna yang menjadikannya makna

Seperti apa bisa menjadi tidak biasa

Dan ku bisa melewatinya dg nyaris sempurna

Yang tanpa rencanyaNya ku bukan apa-apa

Syukurku tak terhingga kepadaNya

Tuhan pencipta semesta 

 

Coretan Peri Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang